Situs INDOXXI
By (My name here)
Date here
Sebuah riset mengungkap bahwa 63 persen konsumen online di Indonesia cenderung mengakses situs streaming atau torrent ilegal. Penelitian ini dilakukan oleh YouGov untuk Coalition Against Piracy (CAP) dari Asia Video Industry Association. Studi tersebut menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia memilih situs-situs "bajakan" untuk menikmati konten hiburan tanpa harus membayar biaya langganan. Situs ilegal yang populer di antaranya IndoXXI dan LK21.
Namun, tidak semua pengguna sadar bahwa mengakses situs semacam itu tidak sepenuhnya "gratis". Meski mereka tidak membayar langsung untuk menonton, pengguna tetap "membayar" dalam bentuk lain. Alfons Tanujaya, spesialis keamanan internet dari Vaksin.com, menjelaskan, “Film gratis sebenarnya tidak benar-benar gratis. Ada bentuk pembayaran lain, dan terkadang biayanya lebih besar dibandingkan membayar secara legal."
Salah satu bentuk "pembayaran" ini adalah melalui iklan yang tiba-tiba muncul dan menghalangi layar. Pengguna mau tidak mau harus mengklik iklan tersebut atau menunggu hingga hilang. Dengan setiap klik, pemilik situs mendapatkan keuntungan. Selain itu, banyak iklan di situs ilegal tidak pantas dilihat oleh anak-anak, karena banyak yang berisi unsur judi atau pornografi.
Selain iklan, ancaman malware juga menjadi risiko bagi pengakses situs streaming ilegal. Alfons menyebutkan bahwa malware bisa menyebabkan perangkat pengguna menjadi "komputer zombie" yang dipakai untuk aktivitas ilegal seperti menambang bitcoin, yang berdampak pada kerugian listrik dan bandwidth. Jika terkena ransomware, data pengguna akan dienkripsi, dan mereka harus membayar tebusan jika ingin mengakses datanya kembali.