Cara Menghitung Bunga KPR Beserta Jenis-jenisnya

By (Sari monika)

13 Mart 2023

Cara Menghitung Bunga KPR Beserta Jenis-jenisnya

 

Anda mungkin sudah sering mendengar istilah KPR (Kredit Pemilikan Rumah). KPR adalah produk kredit yang diberikan oleh bank untuk membeli properti, terutama rumah. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam KPR adalah bunga yang dikenakan. Bunga KPR adalah biaya tambahan yang harus dibayar setiap bulan selama masa pinjaman. Namun, Anda harus memperhitungkan dengan cermat jenis bunga KPR yang dipilih dan bagaimana cara menghitung bunga KPR agar tidak kebingungan saat membayar cicilan bulanan. Artikel ini akan membahas cara menghitung bunga KPR beserta jenis-jenisnya agar Anda bisa memilih jenis bunga KPR yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda.

 

Apa itu KPR?

 

KPR adalah kependekan dari Kredit Pemilikan Rumah, yang merupakan salah satu jenis kredit yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan untuk membeli atau memiliki rumah. KPR memungkinkan seseorang untuk membeli rumah dengan cara mencicil pembayaran dalam jangka waktu tertentu.


Dalam KPR, pihak bank atau lembaga keuangan akan memberikan pinjaman untuk membeli rumah atau properti lainnya dengan memberikan bunga sebagai keuntungan atas pinjaman tersebut. Besar bunga yang diberikan akan ditentukan berdasarkan beberapa faktor, seperti jumlah pinjaman, jangka waktu pembayaran, dan risiko kreditur.

 

Jadi, pada dasarnya KPR adalah sebuah sistem kredit yang memungkinkan seseorang untuk memiliki rumah atau properti lainnya dengan cara mencicil pembayaran secara berkala dalam jangka waktu tertentu. KPR juga dapat dianggap sebagai salah satu cara yang efektif untuk membeli rumah dengan cara yang terjangkau bagi banyak orang.

 

Bagaimana Cara Menghitung Bunga KPR?

 

Untuk menghitung bunga KPR, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, di antaranya:

 

1. Besar pinjaman Besar pinjaman merupakan jumlah uang yang dipinjam dari bank atau lembaga keuangan untuk membeli rumah atau properti lainnya. Semakin besar besaran pinjaman, maka semakin besar pula bunga yang harus dibayarkan.


2. Tingkat bunga Tingkat bunga merupakan suku bunga yang dikenakan oleh bank atau lembaga keuangan atas pinjaman yang diberikan. Tingkat bunga dapat berbeda-beda antara satu bank dengan bank lainnya. Oleh karena itu, penting bagi calon peminjam untuk membandingkan tingkat bunga antara beberapa bank atau lembaga keuangan sebelum memutuskan untuk mengambil KPR.


3. Jangka waktu pembayaran Jangka waktu pembayaran merupakan masa waktu yang diberikan untuk melunasi pinjaman KPR. Semakin lama jangka waktu pembayaran, maka semakin besar pula bunga yang harus dibayarkan.

 

Setelah memperhatikan faktor-faktor di atas, berikut ini adalah cara menghitung bunga KPR:

 

1. Hitung besar bunga per tahun Besar bunga per tahun dapat dihitung dengan cara mengalikan besar pinjaman dengan tingkat bunga. Misalnya, jika besar pinjaman sebesar Rp 500 juta dengan tingkat bunga sebesar 8% per tahun, maka besar bunga per tahun adalah 500 juta x 8% = 40 juta.


2. Hitung besar bunga per bulan Besar bunga per bulan dapat dihitung dengan cara membagi besar bunga per tahun dengan jumlah bulan dalam setahun. Misalnya, jika besar bunga per tahun sebesar Rp 40 juta, maka besar bunga per bulan adalah 40 juta / 12 bulan = Rp 3,3 juta per bulan.


3. Hitung besar angsuran per bulan Besar angsuran per bulan dapat dihitung dengan cara menambahkan besar bunga per bulan dengan jumlah pokok yang harus dibayarkan setiap bulannya. Misalnya, jika besar pinjaman sebesar Rp 500 juta dengan jangka waktu pembayaran selama 20 tahun, maka jumlah pokok yang harus dibayarkan setiap bulannya adalah 500 juta / 240 bulan = Rp 2,08 juta per bulan. Jika besar bunga per bulan sebesar Rp 3,3 juta, maka besar angsuran per bulan adalah Rp 3,3 juta + Rp 2,08 juta = Rp 5,38 juta per bulan.

 

Itulah cara menghitung bunga KPR yang bisa dijadikan acuan bagi calon peminjam untuk memperkirakan besaran bunga yang harus dibayarkan setiap bulannya. Jual Rumah Bandung Timur mengingatkan bahwa penting untuk diingat bahwa perhitungan di atas hanya merupakan estimasi, karena besaran bunga KPR juga bisa dipengaruhi oleh faktor lain seperti jenis bunga yang digunakan dan biaya administrasi lainnya. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan bank atau lembaga keuangan sebelum memutuskan untuk mengambil KPR.

 

Jenis-jenis Bunga KPR

 

Setelah mengetahui apa itu KPR dan bagaimana cara menghitung bunga KPR, saatnya Anda mempelajari jenis-jenis bunga KPR yang umum digunakan di Indonesia. Berikut ini adalah beberapa jenis bunga KPR yang perlu Anda ketahui:

 

1. Bunga tetap atau Fixed Rate Bunga tetap atau Fixed Rate adalah jenis bunga KPR yang tidak berubah sepanjang masa kredit. Misalnya, jika Anda mengambil KPR dengan bunga tetap 10% per tahun selama 10 tahun, maka bunga tersebut tidak akan berubah sepanjang masa kredit tersebut. Jenis bunga KPR ini cocok bagi Anda yang ingin merencanakan pengeluaran dan tidak ingin terkena risiko kenaikan bunga KPR di kemudian hari.


2. Bunga mengambang atau Floating Rate Bunga mengambang atau Floating Rate adalah jenis bunga KPR yang dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi pasar. Misalnya, jika suku bunga acuan di pasar naik, maka bunga KPR yang mengikuti suku bunga acuan tersebut juga akan naik. Jenis bunga KPR ini memiliki risiko kenaikan bunga yang lebih tinggi di kemudian hari, namun juga dapat memberikan keuntungan jika suku bunga acuan turun.


3. Bunga efektif atau Effective Rate Bunga efektif atau Effective Rate adalah jenis bunga KPR yang mencerminkan jumlah bunga yang sebenarnya dibayar oleh peminjam. Bunga efektif menghitung seluruh biaya bunga KPR, termasuk biaya administrasi dan biaya-biaya lainnya. Sehingga, bunga efektif memberikan gambaran yang lebih akurat tentang jumlah bunga yang harus dibayar oleh peminjam.


4. Bunga anuitas atau Annuity Bunga anuitas atau Annuity adalah jenis bunga KPR yang pembayarannya tetap setiap bulannya. Pembayaran ini terdiri dari sebagian bunga dan sebagian pokok. Seiring waktu, sebagian pokok yang dibayarkan akan semakin meningkat, sehingga bunga yang dibayarkan semakin berkurang. Jenis bunga KPR ini cocok bagi Anda yang ingin merencanakan pengeluaran setiap bulannya.


5. Bunga efektif tahunan atau Annual Effective Rate (AER) Bunga efektif tahunan atau Annual Effective Rate (AER) adalah jenis bunga KPR yang menunjukkan jumlah bunga yang dibayarkan dalam setahun. AER mencerminkan jumlah bunga yang sebenarnya yang harus dibayar oleh peminjam dalam setahun. Jenis bunga KPR ini memberikan gambaran yang lebih akurat tentang jumlah bunga yang harus dibayar dalam jangka panjang.

 

Itulah beberapa jenis bunga KPR yang perlu Anda ketahui sebelum mengajukan KPR. Pilihlah jenis bunga KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan Anda.